Kamis, 14 Agustus 2008

mengenal metamorfosis serangga

METAMORFOSIS SERANGGA
A. TUJUAN
Mempelajari macam-macam tipe metamorfosis

B. TINJAUAN PUSTAKA
Pada serangga terjadi perubahan bentuk yang sering disebut metamorfosis. Metamorfosis terdiri dari:
1. Metamorfosis tidak sempurna (paurometabola dan hemimetabola)
Metamorfosis ini mulai dari telur – nimfa – dewasa. Bentuk nimfa mirip dengan induknya, hanya pada nimfa sudah tampak calon sayap apabila dewasanya bersayap. Habitat nimfa didarat atau diair. Nimfa yang hidupnya didarat, metamorfosisnya disebut paurometabola (sebagian besar pterygota kelompok eksopterygota). Sedangkan apabila nimfa hidup diair disebut hemimetabola (misalnya odonata).
2. Metamorfosis sempurna (holometabola)
Metamorfosis ini mulai dari telur- larva- dewasa- pupa. Bentuk serangga mmuda sama tidak sama dengan bentuk dewasanya. Terdapat dua bentuk yaitu larva dan pupa. Perbedaan antara holometabola dan hipermetamorfosis terletak pada jumlah macam tipae larvanya. Pada holometabola selam stadium larva hanya mempunyai satu tipe (misalnya: Coleoptera, Lepidoptera, Diptera, Hymenoptera), sedangkan pada hipermetamorfosis lebih dari satu tipe (misalnya: Hymenoptera perasitik).
3. Tidak mengalami metamorfosis (ametabola)
Sejak telur menetas sampai menjadi dewasa, serangga tidak mengalami perubahan bentuk, hanya terjadi perubahan ukuran. Serangga yang bermetamorfosis demikian kebanyakan dari subklas Apterygota.

C. ALAT DAN BAHAN
1. Larva ordo Lepidoptera
2. Nimfa ordo Orthroptera
3. Toples reaning
4. Pekan alami

D. LANGKAH KERJA
1. Pemeliharaan larva dan nimfa yang telah tersedia
2. Amati perkembangan selama satu siklus hidup serangga
3. Catat umur masing-masing fase

E. HASIL PENGAMATAN
Jenis serangga :
Media pengamatan : Toples reaning
Hasil pengamatan :
a. Usia telur
b Usia larva permulaan
c Usia larva akhir
d. Usia pupa
e. Usia imago

F. PEMBAHASAN
Salah satu cara untuk mengetahui tentang metamorpose serangga adalah dengan membuat data kehidupan serangga. Dengan data tersebut kita dapat mengetahui tentang perkembangan populasi serangga dan fase perkembangan hidup serangga sehingga kita dapat menentukan kapan dan bagaimana cara mengandalikan serangga tersebut. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa usia telur …… hari, larva permulaan ………. Hari, larva akhir ……….. hari, pupa 7 hari dan imago ………… hari..

G. KESIMPULAN
Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa sepanjang satu siklus hidup serangga tersebut mortalitas terjadi paling banyak pada fase larva muda dan larva tua. Mortalitas karena musuh alami ( parasitoid dan penyakit ) paling tinggi terjadi pada fase larva tua / akhir.
H. DAFTAR PUSTAKA

Kasumbogo Untung. 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjahmada University Press. Yogyakarta

Astuti Siti, 2006. Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. STPP Jurusan Penyuluhan Pertanian, Yogyakarta

Tidak ada komentar: